Kamis, 01 Juli 2010

Satu Lagi Produk Cinderamata dari Yogyakarta Karya Mahasiswa FMIPA UNY

Yogyakarta terkenal dengan jamu tradisional. Dalam membuat jamu biasanya ada tambahan asem jawa. Apalagi untuk kunir asem. Selama ini biji asem jawa belum dimanfaatkan masyarakat. Biji asam jawa memiliki bentuk yang unik dan bermacam-macam, dengan warna hitam mengkilat. Melihat bentuknya yang unik ada suatu potensi lain yang tersimpan di dalam biji asam jawa, yaitu sebagai produk kerajinan yang eksotik. Melalui inovasi baru ini, biji asam jawa yang semula tidak berguna dan mengotori lingkungan, dapat dijadikan bahan pembuatan kerajinan tas, sehingga akan meningkatkan nilai guna bahkan nilai jual bagi biji asam jawa tersebut, membuka peluang usaha baru bagi mahasiswa pada khususnya dan masyarakat pada umumnya dan menambah variasi produk cinderamata yang eksotik, unik dan menarik dari kota Yogyakarta. Tas biji asem ini dibuat oleh para mahasiswa FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.

”FABACE HANDICRAFT” digunakan sebagai merk dagang kerajinan tas biji asam jawa yang beredar di pasaran. Tas yang dihasilkan memiliki berbagai macam model, terutama untuk ibu-ibu yang akan pergi ke pesta pernikahan. Harga yang dipatok berkisar antara Rp. 50.000,00 – Rp. 85.000,00, harga ini sesuai dengan proses pembuatannya yang lama dan perlu ketrampilan khusus. Bahkan masih bisa di nego. Tas biji asem sangat cocok untuk kondangan, resepsi, main dan acara resmi lainnya. produk tas dari biji asem jawa ini produk buatan tangan, sehingga memiliki kekhasan khusus menjadi handycraft. bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta dan ingin membeli bisa hubungi kami di email: pyant_coklat_10@yahoo.com atau di facebook: fabace handicraft.